Big Krus As
Diantara
banyaknya jenis kuda besi pacuan yang meramaikan di kelas bebek tune up s/d
200c, Yamaha Jupiter Z tahun 2008 ini tetap mampu memberikan perlawanan. Dan
bahkan beberapa kali mampu mencatatkan waktu terbaik di event dragbike.
“Di kelas bebek
tune up 200cc pesertanya lebih bervariasi, makanya mekanik harus benar-benar
memutar otak sehingga bisa mencatatkan waktu terbaik,”buka Totok dari Pells Top
Jaya Ronex pemilik motor yang menyerahkan pengerjaan motor ini pada Muh. Arif
Sigit Wibowo atau yang lebih kita kenal dengan nama Pele.
Lewat tangan
kreatif Pele Yamaha Jupiter yang mempunyai basic mesin single over head camshaft
(SOHC) mampu bersaing dengan musuh-musuhnya semacam Suzuki Satria FU ataupun
Honda Sonic yang dari basic mesin sudah lebih mumpuni.
Apa sebenarnya
yang menjadi rahasia dari Yamaha Jupiter racikan bengkel Pells Racing yang ada
di Boyolali ini. Sehingga mampu mencetakkan best time 07,49 detik. Yang pasti
Jupiter ini telah melalui berbagai ubahan pada bagian mesin yang akhirnya bisa
ketemu setelan yang pas.
“Yang jelas
jeroan mesin telah didesain ulang terutama pada desain kruk asnya,”bisik Pele
yang dengan senang hati berbagi ilmu koreknya. Ubahan pada krus as terhitung
frontal dengan jalan memperbesar diameter kruk as.
Kruk as dari
bahan standar selanjutnya dilakukan pembobokan sehingga diperoleh diameter yang
lebih besar. “Kruk as standar Yamaha Jupiter Z yang mempunyai diameter sebesar
96 mm diperbesar menjadi 102 mm,”terangnya. Dengan penambahan diameter kruk as
sebesar itu menyebabkan ruang kalter juga mengalami pembesaran.
Memperbesar
diameter kruk as otomatis memperbesar juga ruang kalter, untuk itu kalter
disesuaikan dengan pembesaran kruk as yang telah dilakukan tadi. Ternyata
dengan pembesaran kruk as mentok juga pada gigi rasio.
Sehingga mekanik
harus berpikir ulang untuk menyesuaikan gigi rasio dengan pembesaran diameter
kruk as. “Akhirnya aku buatkan sendiri gigi rasio yang sesuai dengan
perbandingan, gigi 1=15:33, gigi 2=18:31, gigi 3=19:27 dan gigi 4=22:23,”jelas mekanik
yang beralamat di Tinawas RT 2/1, kecamatan Nogosari, Boyolali.
Berikutnya ruang
bakar juga mengalami perubahan, pemampatan ruang bakar dilakukan untuk
menaikkan perbandingan tekanan kompresi. “Perbandingan tekanan kompresi dipatok
sebesar 13,8:1 dengan cara penggantian stang piston yang mempunyai panjang 58
mm,”tambah mekanik yang sebelumnya lebih familiar dengan matik ini.
Dengan ubahan
tersebut perlu diimbangi juga dengan pemasukan bahan bakar yang lebih maksimal,
untuk urusan supply bahan bakar ke ruang bakar dipercayakan pada karburator PE
28. “Karburator menggunakan PE 28 yang telah direamer menjadi 31 mm sehingga
aliran bahan bakar semakin deras mengalir,”tutupnya.
Dengan ubahan
yang telah dilakukan tersebut motor menjadi lebih cepat mencapai tenaga
maksimal tapi tetap smooth dan mudah dikendalikan.
Data Modifikasi
Piston : Kawahara Forging
Klep : In = 34 mm, ex = 28 mm
Karburator : PE 28
Pells Racing : 08122971361
Tidak ada komentar:
Posting Komentar