Lembut Tanpa Ada Miss
Dragbike saat ini tidak bisa dipungkiri menjadi ajang adu teknologi bagi tim-tim yang bermain disana. Teknologi yang saat ini coba diterapkan di pacuan dragbike salah satunya yaitu piranti yang biasa disebut dengan quick shifter.
Tim yang coba
aplikasi piranti ini adalah Bofas Tahir Exhaust Ong’s pada motor bebek Yamaha
Vega andalannya yang bermain di kelas bebek tune up 130cc.
Sebagai bukti
keberhasilan aplikasi piranti quick shifter pada motor pacuan dibuktikan pada
event dragbike malam hari yang digelar di sirkuit Tawang Mas beberapa waktu
lalu. Waktu tempuhnya di lintasan 201 m tercatat 8,098 detik dengan joki Jhon
Pells. Waktu tempuh yang dicatatkan oleh Jhon Pells terhitung rekor baru karena
selama ini di kelas bebek tune up 130cc belum ada yang mampu.
“Quick shifter sudah biasa dipakai di mobil atau
di balap motor yang lain, tapi kalau di dragbike jarang yang pakai piranti
ini,”beber Mosik Prionggo sang mekanik yang memasang alat ini.
Pada intinya
alat ini berfungsi untuk mempercepat proses perpindahan gigi. Perpindahan gigi
yang halus tanpa menurunkan putaran mesin akan membuat motor pacuan terjaga
kecepatannya.
Bagaimana cara
kerja dari alat ini? Sehingga mampu menjadi tercepat di kelas bebek tune up
130cc, berikut penjelasan dari pemilik bengkel balap Omah Mburi Ong’s Racing Jogjakarta.
Dengan aplikasi
piranti quick shifter ini diyakini mampu memangkas waktu tempuh sampai 0,2
detik. “Tapi semua itu tergantung dari improvisasi sang joki, jika dia mampu
adaptasi dan improvisasi maka waktu tempuhnya bisa dipangkas lagi,”beber sang
mekanik.
Sensor yang ada
di link persneling berfungsi untuk mengirimkan sinyal ke modul, selanjutnya
sinyal tersebut diolah untuk mematikan pengapian sesaat sehingga proses
perpindahan gigi bisa berlangsung dengan lembut tanpa terjadi miss.
Bukan hanya
piranti quick shifter yang dibenamkan di motor bebek ini, tapi ada komponen
elektronik lain yang tidak kalah canggihnya. “Motor ini juga dilengkapi dengan
monitor dan data logger yang berfungsi untuk memantau dan menyimpan kronologis
mesin.
“Sehingga dengan
adanya piranti ini kita sebagai mekanik akan lebih mudah memantau dan melakukan
perbaikan karena semua data dapat dimunculkan,”tutupnya.
Data Modifikasi
CDI :
Rextor
Karburator : Keihin
Bengkel : Omah Mburi Ong’s Racing Jogjakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar