Jumat, 22 November 2013

Modifikasi grasstrack (Yamaha Jupiter 2009 Salatiga)


Tenaga Dan Torsi Berimbang

Bermain di kelas bebek modifikasi tidak hanya  membutuhkan skill dan stamina yang prima tapi dukungan dari  pacuan yang mumpuni mutlak dibutuhkan. Seperti yang nampak pada event kejurda grasstrack Jateng beberapa waktu lalu, Yamaha Jupiter pacuan Edward Sutrisno dari KPM MX Cilacap yang bermain di kelas bebek modifikasi open mampu menunjukkan kelasnya di event yang merupakan kejuaraan daerah grastrack Jawa Tengah.
Di kelas bebek modifikasi open mekanik dipaksa untuk melakukan ubahan yang lebih berani karena memang persaingan di kelas ini terhitung cukup sengit. “Yang jelas kalau hanya berbekal skill dan stamina tidak akan mampu bersaing,”buka Edward Sutrisno yang tahun ini naik di grade senior.
Untuk itu pembalap asal kota Salatiga ini menggandeng Wahyu mekanik yang ada di Jogjakarta. Senjata apa saja yang dibenamkan di motor keluaran tahun 2009 ini sehingga mampu melesat meninggalkan lawan-lawannya?. Mari kita tengok lebih dalam lagi.
“Yang pasti sector dapur pacu mutlak mendapatkan perlakuan, bermain di grasstrack tenaga yang dihasilkan motor harus terkontrol,”beber Wahyu sang mekanik.

Terkontrol maksudnya tenaga motor tidak dibuat terlalu liar sehingga pembalap dalam mengendalikan tidak terlalu mengalami kesulitan. “Karakter dari pembalap juga menjadi acuan dalam melakukan ubahan mesin, sehingga masukan dari pembalap mulai dari cara bawa motor dan posisi mengendarai menjadi dasar melakukan ubahan,”jelasnya.

Untuk mendapatkan motor yang sesuai dengan karakter Edward Sutrisno yang cenderung smooth, menurut sang mekanik  kompresi dipatok di angka 14,5:1 Kompresi sebesar itu didapatkan dari pemakaian piston Daytona yang mempunyai diameter 55,25 mm.
“Dengan konstruksi piston Daytona yang mempunyai tonjolan di bagian atas sehingga untuk menaikkan kompresi tidak banyak bagian yang dirubah,”tambah mekanik yang beralamat di Jl. Wates km 6, sleman, Jogjakarta.
Stroke dipertahankan standar dengan masih mengaplikasi stang piston standar yang mempunyai panjang 54 mm. Dengan perbandingan stroke dan diameter piston yang telah berubah menjadikan karakter mesin mendekati mesin square dimana tenaga dan torsi berimbang pada putaran menengah.

Selanjutnya untuk pengapian dipercayakan pada komponen pengapian motor SE. Yamaha YZ 125 menjadi pilihan karena diyakini lebih mendukung dari spek motor yang sudah meningkat. “Pengapian aplikasi magnet dan koil dari Yamaha YZ 125, karena komponen pengapian ini mempunyai spark energy yang lebih besar,”beber mekanik yang memilih CDI Vortex untuk mengawal bunga api yang dihasilkan.
Terakhir, kaki-kaki menjadi fokus berikutnya untuk disempurnakan. Berbekal peredam kejut Yamaha YZ 85 pada roda depan dan Kayaba untuk roda belakang menjadikan motor lebih nyaman saat melibas lintasan yang keriting.
Data Modifikasi
Knalpot       : AHM
Karburator    : Keihin PWK 28
CDI           : Vortex
Bengkel       : Wahyu (08170421606)
               

    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar