Disokong Dua Membran
Pacuan milik tim
A4 Botol Terbang yang bermain di kelas Ninja Rangka Standar ini mulai
menunjukkan prestasi di trek lurus. Karena motor keluaran tahun 2004 ini
konsisten mencetak waktu tempuh rata-rata 7,5 detik di lintasan sepanjang 201
m.
“Bermain di
kelas standar perlu perhitungan yang akurat, karena untuk menciptakan motor
standar dengan waktu tempuh yang cepat butuh perhitungan yang presisi,”buka
Rizqi yang merupakan manajer tim yang bermarkas di Magelang ini.
Bahkan untuk
komponen-komponen yang dipakai kebanyakan masih mengandalkan standar. “Dengan
komponen standar asalkan perhitungannya pas motor juga bisa lari,”tambahnya.
Membuktikan
omongannya, memang komponen yang dipasang kebanyakan masih standar. Seperti
membran masih tetap memanfaatkan membran standar Kawasaki Ninja. “Membran masih
mengandalkan dari standar Ninja, bahkan ada dua membran standar yang
dipasangkan,”beber Agung selaku mekanik.
Motor ini
mengaplikasi dua buah membran standar dari Ninja. “Kedua membran tersebut kita
gabungkan untuk mendapatkan buluh yang
lebih kuat tapi tetap fleksibel,”urai Rizqi. Untuk membran kedua dilakukan
pemotongan dengan hanya menyisakan dudukan pada baut.
Selanjutnya
untuk mendapatkan pemampatan yang lebih besar pada ruang bakar. Papas kelapa
silinder dilakukan meskipun tidak secara ekstrim. “Kita hanya melakukan pemapasan
kepala silinder sebesar 0,8 mm sehingga didapatkan perbandingan kompresi
sebesar 7,8:1.
Kompresi bawah
juga coba dinaikkan dengan aplikasi kruk as dari Kawasaki ZX. “Dengan aplikasi
kruk as dari motor tersebut kompresi bawah bisa lebih dipadatkan karena kruk as
tersebut mempunyai dimensi yang lebih besar,”cocor Agung.
Sedangkan untuk
kelancaran sirkulasi bahan bakar maupun gas sisa pembakaran, lubang exhaust
mendapatkan perhatian khusus. “Lubang tersebut kita benahi dengan melakukan
ubahan tinggi dinaikkan 5 mm Sedangkan lebarnya kita tambah 2 mm samping kanan
dan kiri,” terangnya lagi.
Karburator
selaku pensupplay bahan bakar jelas mendapatkan sentuhan. “Bermain di kelas
ini, karburator tampak luar harus standar tetapi boleh melakukan ubahan didalam,”sambungnya.
Untuk itu urusan
pengabut bahan bakar tersebut mekanik yang berada di daerah Blabak, Mungkid,
Kab. Magelang ini memilih melakukan reamer sebesar 30 dengan ubahan tersebut
laju bahan bakar menjadi lebih lancar.
Data Modifikasi
Pelek depan : exel 120
Pelek belakang : exel 160
Ban belakang : Mizzle
Ban depan : Eat My Dast
Knalpot : KDX
CDI :
Suzuki RC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar