Senin, 06 Januari 2014

Modifikasi dragbike (Kawasaki Ninja 2004, Magelang)



Disokong Dua Membran

Pacuan milik tim A4 Botol Terbang yang bermain di kelas Ninja Rangka Standar ini mulai menunjukkan prestasi di trek lurus. Karena motor keluaran tahun 2004 ini konsisten mencetak waktu tempuh rata-rata 7,5 detik di lintasan sepanjang 201 m.
“Bermain di kelas standar perlu perhitungan yang akurat, karena untuk menciptakan motor standar dengan waktu tempuh yang cepat butuh perhitungan yang presisi,”buka Rizqi yang merupakan manajer tim yang bermarkas di Magelang ini.

Bahkan untuk komponen-komponen yang dipakai kebanyakan masih mengandalkan standar. “Dengan komponen standar asalkan perhitungannya pas motor juga bisa lari,”tambahnya.
Membuktikan omongannya, memang komponen yang dipasang kebanyakan masih standar. Seperti membran masih tetap memanfaatkan membran standar Kawasaki Ninja. “Membran masih mengandalkan dari standar Ninja, bahkan ada dua membran standar yang dipasangkan,”beber Agung selaku mekanik.
Motor ini mengaplikasi dua buah membran standar dari Ninja. “Kedua membran tersebut kita gabungkan  untuk mendapatkan buluh yang lebih kuat tapi tetap fleksibel,”urai Rizqi. Untuk membran kedua dilakukan pemotongan dengan hanya menyisakan dudukan pada baut. 

Selanjutnya untuk mendapatkan pemampatan yang lebih besar pada ruang bakar. Papas kelapa silinder dilakukan meskipun tidak secara ekstrim. “Kita hanya melakukan pemapasan kepala silinder sebesar 0,8 mm sehingga didapatkan perbandingan kompresi sebesar 7,8:1.
Kompresi bawah juga coba dinaikkan dengan aplikasi kruk as dari Kawasaki ZX. “Dengan aplikasi kruk as dari motor tersebut kompresi bawah bisa lebih dipadatkan karena kruk as tersebut mempunyai dimensi yang lebih besar,”cocor Agung.

Sedangkan untuk kelancaran sirkulasi bahan bakar maupun gas sisa pembakaran, lubang exhaust mendapatkan perhatian khusus. “Lubang tersebut kita benahi dengan melakukan ubahan tinggi dinaikkan 5 mm Sedangkan lebarnya kita tambah 2 mm samping kanan dan kiri,” terangnya lagi.
Karburator selaku pensupplay bahan bakar jelas mendapatkan sentuhan. “Bermain di kelas ini, karburator tampak luar harus standar tetapi boleh melakukan ubahan didalam,”sambungnya.

Untuk itu urusan pengabut bahan bakar tersebut mekanik yang berada di daerah Blabak, Mungkid, Kab. Magelang ini memilih melakukan reamer sebesar 30 dengan ubahan tersebut laju bahan bakar menjadi lebih lancar.

Data Modifikasi
Pelek depan        : exel 120
Pelek belakang     : exel 160
Ban belakang       : Mizzle
Ban depan          : Eat My Dast
Knalpot            : KDX
CDI                : Suzuki RC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar