Tembus 800 cc
Tampang
moge terlihat begitu kental pada Honda Tiger milik Agus Yuliyanto ini. Soale, ubahannya hanya menyisakan mesin doang. Selebihnya, dikanibal pakai punya
moge. Mulai dari sasis hingga kaki-kaki. Itu obsesi besar Agus yang suka
bereksperimen dalam urusan dapur pacu. Makanya bobot motor jadi makin berat
kayak moge.
Nah,
untuk mengatasinya, Agus merekayasa isi silinder ‘Macan’ keluaran ‘97 miliknya
itu jadi 800 cc. Walahh… emang bisa, gitu? “Ya bisa lah, tuh buktinya,” tukas
Agus sambil menunjuk ke arah dapur pacu yang bentuknya udah jadi V-Engine. Ealah.. pantesan aja!
Rekayasa
engine dari silinder tunggal jadi
multi silinder, memang kian marak dilakukan builder
Tanah Air. Agus termasuk salah satu mekanik yang doyan ngubah seperti itu.
Makanya bengkelnya dikasih nama Mesin Jahat, hehehe..
Namun
versi Agus lebih sadis lagi nih. Mesin Tiger miliknya dibikin jadi 4 silinder
V. Uedyan..! Jadi, masing-masing
dibikin 2 silinder segaris. Begitu pula dengan headnya. Itu dengan tetap
menggunakan blok silinder dan head
asli Tiger loh. Mantab!
“Blok
silinder Tiger pakai 4 buah. Dua blok digabung jadi satu, lalu konstruksinya
dibikin V. Crank casenya sudah pasti dikustom habis-habisan, kami cor ulang
jadi lebih lebar,” beber pria yang nyaman dipanggil Agus kecil ini.
Gerakan
piston dibuat bergantian sehingga getaran mesin bisa lebih halus. "Untuk
bisa dapat itu, kruk as kami buatkan baru dari dua buah kruk as Honda Tiger yang
digabungkan," bebernya.
Dengan
empat buah silinder yang masing-masing berisi 200 cc, otomatis total kapasitas
mesin menjadi 800 cc. Dengan kapasitas mesin sebesar itu, tenaga yang dikeluarkan
pastinya dua kali lipat lebih besar. Untuk itu, rangka harus mampu menahan
getaran.
Rangka
diambilkan dari milik motor moge yang mempunyai konstruksi lebih kuat.
"Rangka diambilkan dari motor Yamaha dengan kapasitas mesin 400 cc,” jelasnya.
Lantaran
tenaga mesin melonjak drastis, rasio transmisi dibikinkan ulang dengan
perbandingan yang lebih berat. Tak cuma itu, perbandingan final gear pun dibikin berat. "Kalo gak gitu, motor bisa ngangkat (standing) terus saat digas,"
tukas modifikator yang lebih fokus ke mesin ini.
Untuk
sistem pengapian motor ini menggunakan 4 koil dan 4 CDI. Jadi, masing-masing silinder
punyai sistem pengapian sendiri. “Jika ada masalah dengan pengapian di salah
satu silinder, maka pengapian satunya masih bisa melayani,” terangnya.
Untuk
komponen pengkabut bahan bakar yang bertugas mensuplai dua silinder tersebut,
dicomot dari komponen limbah. "Buat menjamin tercukupinya pasokan bahan
bakar yang masuk kedalam empat silinder, kami pakai karburator ganda model
vakum dari moge 400 cc," jelas mekanik kalem ini.
Data Modifikasi
Kruk
As : Tiger
CDI : Mega Pro
Teromol
: CBX F 400
Pelek
depan : Willwood 300 x 17”
Pelek
belakang : Willwood 500 x 17”
Bengkel : Mesin Jahat.
Gebangan, Bergas, Kab. Semarang
Telp. 0857-42772849