Selasa, 26 November 2013

modifikasi dragbike (Yamaha Jupiter Z 2008Solo)


Big Krus As

Diantara banyaknya jenis kuda besi pacuan yang meramaikan di kelas bebek tune up s/d 200c, Yamaha Jupiter Z tahun 2008 ini tetap mampu memberikan perlawanan. Dan bahkan beberapa kali mampu mencatatkan waktu terbaik di event dragbike.
“Di kelas bebek tune up 200cc pesertanya lebih bervariasi, makanya mekanik harus benar-benar memutar otak sehingga bisa mencatatkan waktu terbaik,”buka Totok dari Pells Top Jaya Ronex pemilik motor yang menyerahkan pengerjaan motor ini pada Muh. Arif Sigit Wibowo atau yang lebih kita kenal dengan nama Pele.
Lewat tangan kreatif Pele Yamaha Jupiter yang mempunyai basic mesin single over head camshaft (SOHC) mampu bersaing dengan musuh-musuhnya semacam Suzuki Satria FU ataupun Honda Sonic yang dari basic mesin sudah lebih mumpuni.
Apa sebenarnya yang menjadi rahasia dari Yamaha Jupiter racikan bengkel Pells Racing yang ada di Boyolali ini. Sehingga mampu mencetakkan best time 07,49 detik. Yang pasti Jupiter ini telah melalui berbagai ubahan pada bagian mesin yang akhirnya bisa ketemu setelan yang pas.
“Yang jelas jeroan mesin telah didesain ulang terutama pada desain kruk asnya,”bisik Pele yang dengan senang hati berbagi ilmu koreknya. Ubahan pada krus as terhitung frontal dengan jalan memperbesar diameter kruk as.


Kruk as dari bahan standar selanjutnya dilakukan pembobokan sehingga diperoleh diameter yang lebih besar. “Kruk as standar Yamaha Jupiter Z yang mempunyai diameter sebesar 96 mm diperbesar menjadi 102 mm,”terangnya. Dengan penambahan diameter kruk as sebesar itu menyebabkan ruang kalter juga mengalami pembesaran.
Memperbesar diameter kruk as otomatis memperbesar juga ruang kalter, untuk itu kalter disesuaikan dengan pembesaran kruk as yang telah dilakukan tadi. Ternyata dengan pembesaran kruk as mentok juga pada gigi rasio.
Sehingga mekanik harus berpikir ulang untuk menyesuaikan gigi rasio dengan pembesaran diameter kruk as. “Akhirnya aku buatkan sendiri gigi rasio yang sesuai dengan perbandingan, gigi 1=15:33, gigi 2=18:31, gigi 3=19:27 dan gigi 4=22:23,”jelas mekanik yang beralamat di Tinawas RT 2/1, kecamatan Nogosari, Boyolali.
Berikutnya ruang bakar juga mengalami perubahan, pemampatan ruang bakar dilakukan untuk menaikkan perbandingan tekanan kompresi. “Perbandingan tekanan kompresi dipatok sebesar 13,8:1 dengan cara penggantian stang piston yang mempunyai panjang 58 mm,”tambah mekanik yang sebelumnya lebih familiar dengan matik ini.

Dengan ubahan tersebut perlu diimbangi juga dengan pemasukan bahan bakar yang lebih maksimal, untuk urusan supply bahan bakar ke ruang bakar dipercayakan pada karburator PE 28. “Karburator menggunakan PE 28 yang telah direamer menjadi 31 mm sehingga aliran bahan bakar semakin deras mengalir,”tutupnya.

Dengan ubahan yang telah dilakukan tersebut motor menjadi lebih cepat mencapai tenaga maksimal tapi tetap smooth dan mudah dikendalikan.
Data Modifikasi
Piston      : Kawahara Forging
Klep        : In = 34 mm, ex = 28 mm
Karburator  : PE 28
Pells Racing    : 08122971361