Seting Volume Ruang Bakar 11,5 cc
Motor Yamaha
Jupiter dari tim SBT 86 Tech, Semarang ini cukup bertaji di arena grasstrack.
Dengan pembalap Rivaldy Julian yang sejatinya masih berstatus sebagai pembalap
pemula, tapi sering kali merepotkan pembalap-pembalap grade diatasnya.
Bermain di bebek
modifikasi setingan motor memang harus benar-benar pas, karena dikelas ini
motor cukup berperan penting dalam meraih kemenangan.
Terutama untuk
bahan bakar, motor ini masih setia menggunakan bahan bakar bensol. “Meskipun tim
lain sudah beralih ke pertamax plus, motor ini masih menggunakan bensol
sehingga perbandingan kompresinya bisa lebih padat,”beber Ambon yang bertugas
merawat motor ini.
Untuk kapasitas ruang bakar, setelah melalui
pemapasan dan penggantian piston diperoleh kapasitas sebesar 11,5 cc. “Nilai
11,5 cc didapat dari pengukuran menggunakan buret setelah melakukan beberapa
perubahan,”bebernya.
Perubahan yang
jelas berpengaruh yaitu pada penggantian piston, piston telah aplikasi piston
kompetisi dari Daytona dengan diameter lingkar sebesar 55,25 mm.
Piston dengan
model kubah ini efektif menaikkan kompresi diruang bakar. “Kubah atau dome
tetap kita lakukan pemapasan untuk mendapatkan perbandingan kompresi yang
tepat, jika diukur dari permukaan samping piston tinggi dome setinggi 3 mm,”tambah
Imam Safii yang tetap mempertahankan panjang langkah piston sesuai standar.
Begitu juga
dengan kepala silinder, telah mengalami pemapasan setebal 0,6 mm. Sehingga dari
perubahan yang telah dilakukan pada ruang bakar tersebut perbandingan kompresi
menyentuh angka 12,3: 1.
Supply bahan
bakar yang masuk ke ruang bakar juga coba dimaksimalkan. Dipilih karburator
Keihin PWK 28 yang dirasa cukup mudah dalam melakukan seting. Disamping itu
karbu ini juga mempunyai respon yang sempurna dan flow lebih besar pada putaran
tinggi.
Dengan perubahan
yang terjadi, ukuran pilot jet dan main jet juga disesuaikan. “Kita gunakan
spuyer ukuran 85/108 untuk menjaga konsistensi aliran bahan bakar ke ruang
bakar,”jelas Imam Safii lagi.
Kinerja sistem
pengapian juga diperbarui, untuk menghasilkan pembakaran yang besar dan konstan
maka dipakai magnet pengapian dari Yamaha YZ 125 yang dipadukan dengan CDI
Vortex. Magnet Yamaha YZ 125 mempunyai diameter dan bobot yang lebih kecil
sehingga lebih cepat mengail power pada putaran tinggi.
Data Modifikasi
Sok depan : YZ 85
Sok belakang : KYT
Karbu : Keihin
Knalpot : AHRS
Piston : Daytona
Pengapian : YZ 125
Tidak ada komentar:
Posting Komentar