Selasa, 18 Maret 2014

Yamaha Jupiter 2007, Semarang



Seting Volume Ruang Bakar 11,5 cc
Motor Yamaha Jupiter dari tim SBT 86 Tech, Semarang ini cukup bertaji di arena grasstrack. Dengan pembalap Rivaldy Julian yang sejatinya masih berstatus sebagai pembalap pemula, tapi sering kali merepotkan pembalap-pembalap grade diatasnya.
Bermain di bebek modifikasi setingan motor memang harus benar-benar pas, karena dikelas ini motor cukup berperan penting dalam meraih kemenangan.

Terutama untuk bahan bakar, motor ini masih setia menggunakan bahan bakar bensol. “Meskipun tim lain sudah beralih ke pertamax plus, motor ini masih menggunakan bensol sehingga perbandingan kompresinya bisa lebih padat,”beber Ambon yang bertugas merawat motor ini.
 Untuk kapasitas ruang bakar, setelah melalui pemapasan dan penggantian piston diperoleh kapasitas sebesar 11,5 cc. “Nilai 11,5 cc didapat dari pengukuran menggunakan buret setelah melakukan beberapa perubahan,”bebernya.
Perubahan yang jelas berpengaruh yaitu pada penggantian piston, piston telah aplikasi piston kompetisi dari Daytona dengan diameter lingkar sebesar 55,25 mm.
Piston dengan model kubah ini efektif menaikkan kompresi diruang bakar. “Kubah atau dome tetap kita lakukan pemapasan untuk mendapatkan perbandingan kompresi yang tepat, jika diukur dari permukaan samping piston tinggi dome setinggi 3 mm,”tambah Imam Safii yang tetap mempertahankan panjang langkah piston sesuai standar.

Begitu juga dengan kepala silinder, telah mengalami pemapasan setebal 0,6 mm. Sehingga dari perubahan yang telah dilakukan pada ruang bakar tersebut perbandingan kompresi menyentuh angka 12,3: 1.
Supply bahan bakar yang masuk ke ruang bakar juga coba dimaksimalkan. Dipilih karburator Keihin PWK 28 yang dirasa cukup mudah dalam melakukan seting. Disamping itu karbu ini juga mempunyai respon yang sempurna dan flow lebih besar pada putaran tinggi. 
Dengan perubahan yang terjadi, ukuran pilot jet dan main jet juga disesuaikan. “Kita gunakan spuyer ukuran 85/108 untuk menjaga konsistensi aliran bahan bakar ke ruang bakar,”jelas Imam Safii lagi.

Kinerja sistem pengapian juga diperbarui, untuk menghasilkan pembakaran yang besar dan konstan maka dipakai magnet pengapian dari Yamaha YZ 125 yang dipadukan dengan CDI Vortex. Magnet Yamaha YZ 125 mempunyai diameter dan bobot yang lebih kecil sehingga lebih cepat mengail power pada putaran tinggi.
Data Modifikasi
Sok depan          : YZ 85
Sok belakang       : KYT
Karbu              : Keihin
Knalpot            : AHRS
Piston             : Daytona
Pengapian          : YZ 125


Tidak ada komentar:

Posting Komentar