Jumat, 06 Februari 2015

Honda Vario 2011, Salatiga




Gaya dengan stiker

Pede Dengan Stiker
Pemilik nama lengkap Nanang Permana ini tergolong orang yang praktis. Terlihat dari gaya modifikasi yang dia terapkan pada motor Honda Varionya. Dia ogah memberikan kesempatan kepada brusher untuk berkreasi menorehkan motif-motif yang dia mau, tapi dia lebih pede membawa motornya ke tukang cutting sticker untuk menempelkan gambar yang diinginkan.
 “Hanya cat warna orange sebagai dasaran yang aku serahkan ke bengkel airbruah, selebihnya cukup menggunakan sticker,”buka pria yang berprofesi sebagai karyawan bank swasta ini.
Knalpot Yoshimura mampu keluarkan suara ngebass
  Setidaknya ada tiga alasan yang mendasarinya memilih cutting sticker dibandingkan airbrush.
Pertimbangannya pertimbangan pertama, dengan menggunakan sticker dia lebih leluasa menuangkan ide-ide yang ingin dimunculkan pada motornya. “Kadang ide yang kita inginkan tidak bisa dipenuhi oleh airbrush, sticker menjadi alternative yang bisa kita tempuh,”bebernya.

Yang kedua, dengan menggunakan cutting sticker waktu yang dibutuhkan lebih singkat sehingga motor tidak terlalu lama berada di bengkel. “Kadang jika waktu yang dibutuhkan terlalu lama dalam melakukan modifikasi kita juga mengalami kesulitan karena motor dipakai juga sebagai transportasi harian,”alasannya.

Alasan yang terakhir, dia pilih cutting sticker karena lebih praktis. Jika sewaktu-waktu sudah bosan dengan motf yang ada dan ingin ganti dengan yang lain maka cukup melepasnya.     

Data Modifikasi
Shock depan        : seven speed
Shock belakang     : Gazi
Cakram depan       : Ride It
Cakram belakang    : Ride It
Knalpot            : Yoshimura
Filter karbu       : TRS
Stabil arus        : XCS
Modifikator        : Ughed-ughed Custom
Cutting stiker     : XS-Cutting Sticker

Tidak ada komentar:

Posting Komentar