Senin, 30 November 2015

Yamaha Jupiter Z 2009, Kendal

Yamaha Jupiter Z 2009, Kendal
Andalkan Sok motor Salju
Andalan dari tim Curug Artha Berang2 Frame Sukorejo, Kendal ini cukup mendominasi gelaran grasstrack beberapa waktu lalu yang di gelar di Kendal. Dengan pembalap Bayu Seto yang merupakan pembalap pemula di grasstrack dia mampu bersaing sengit dengan pembalap-pembalap di kategori junior.
Bocah kendal ini merupakan didikan langsung dari Fajar Berang2 yang telah mempunyai segudang pengalaman di grasstrack. “Saya ingin menularkan pengalaman balap saya kepada pembalap-pembalap lain agar mereka mempunyai pengetahuan balap dan lebih terarah,”beber mantan tracker yang sekarang lebih fokus di rangka dan mesin motor grasstrack ini.
Menjadi terbaik di kelas bebek standar pemula menunjukkan bahwa pembalap ini punya kualitas. Ditunjang dengan motor pacuan yang mumpuni menjadinya semakin sulit untuk dikejar pembalap lain.
“Inti dari motor grastracck adalah nyaman saat dipakai melibas rintangan dan tidak membuat pembalap menjadi cepat lelah,” beber Fajar selaku desain rangka dan upgrade mesin motor pacuan Bayu Seto.
Apa saja yang menjadi fokus ubahan dari mekanik yang ada di Desa Salam Sari no 05, Kec. Boja, Kab. Kendal ini, berikut penjelasannya.



Andalkan Sok Belakang WP
Motor yang bermain di kelas bebek standar pemula ini cukup menarik perhatian, karena komponen yang dipakai tidak seperti motor standar lainnya.
Khususnya sok belakang, ini merupakan comotan dari motor yang dipakai di medan salju. Dari desain maupun kemampuan meredam hentakan jalan pasti berbeda. “Panjangnya hampir setengah meter, dan daya reboundnya lebih lembut, sehingga lebih nyaman dan tidak membuat motor menjadi liar,”tegas Fajar.
CDI Mio
Sektor pengapian juga tidak lepas dari ubahan, untuk otak pengapian aplikasi dari motor matik Mio. Alasan pemakaian CDI motor matik ini karena motor bisa mencapai rpm tinggi tanpa teriak. “CDI Mio non limiter sehingga mesin bisa mencapai putaran puncak,”bebernya.
Durasi 275 derajat
Untuk memaksimalkan mesin durasi buka tutup katup dipatok sebesar 275 derajat. Sedangkan untuk katup masuk dan buang ukuran 26/23 mm dirasa cukup aman bermain di bebek standar.




Final Gir 13/52
Untuk mengail torsi di putaran bawah menengah, final gir menjadi kunci utama. Dengan pemakaian final gir 13/52 menjadikan motor langsung melenggang sejak garis start,”tutup pria yang mempunyai nama lengkap Fajar Aribowo ini.


Data modifikasi
Knalpot          : DRC
Sok depan   : Suzuki DRZ 125
Sok belakang    : Atx Snow Mobile WP 525
Tromol      : KTM
Kover bodi  : KTM
Ban         : Swallow

Bengkel         : Berang-Berang MX (081390906064)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar